Pertanyaan:
Apakah air rembesan air kencing yang keluar tanpa sengaja itu najis atau tidak? Apa yang harus dilakukan?
Jawaban:
Sesuatu yang keluar dari kemaluan atau dubur adalah najis dan membatalkan wudhu, berdasarkan firman-Nya,
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاءَ فَيَتَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَأَيْدِيْكُمْ مِنْه
“Dan jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih). Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (Qs. al-Maidah: 6)
Kembali dari tempat buang air berarti kencing atau buang air besar. Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
‘Shalat orang yang berhadats tidaklah diterima sehingga dia berwudhu.’” (Hr. Bukhari: 135)
Sumber: Majalah Al-Furqon, edisi 10, tahun ke-4, 1426 H.
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa dan aksara oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)
🔍 Pembagian Harta Gono Gini Menurut Islam, Amalan Berteman Dengan Jin Cantik, Pandangan Islam Tentang Oral Sexs, Cara Mengobati Orang Kena Guna Guna, Ustad Danu Terbaru, Tahiyat